Tuesday, November 22, 2011

SEA Games ke-26 Untuk Yang Ke-10 Kali nya Indonesia Menjadi Juara Umum

a Subowo, ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia/Komite Olimpiade Indonesia menyatakan, mungkin tidak akan ada perubahan posisi klasemen umum sampai penutupan pada 22 November mendatang. “Saya kira kita sudah tidak bisa terkejar lagi,” katanya, Sabtu, (19/11).
Dengan jumlah tersebut, Indonesia sudah mengamankan 25% dari total 545 medali yang diperebutkan di sepanjang pesta olahraga tingkat Asia Tenggara ini. Para pesaing terberat Indonesia, Thailand dan Vietnam, pun diperkirakan sulit mengatasi ketertinggalan mereka. Hingga saat ini, Thailand menempati peringkat kedua dengan 85 emas, 76 perak, dan 94 perunggu. Vietnam di peringkat ketiga dengan 80 emas, 77 perak, 82 perunggu.
Perenang sirip putra, Hans Yosaputra, dan pebulu tangkis putra, Simon Santoso, memastikan Indonesia menjadi juara umum. Hans meraih emas penentu itu saat berlaga di Stadion Akuatik Jakabaring, Palembang. Adapun Simon, dalam waktu yang hampir bersamaan, menjadi penentu dari Istora Senayan, Jakarta. Keduanya membuat Indonesia menutup perolehan medali sementara Indonesia menjadi 138 emas.
Hal itu membuat Rita sudah tenang dan yakin Indonesia menjadi juara umum pertama kali sejak 14 tahun Kontingen Indonesia sudah mengamankan posisi juara umum SEA Games 2011 setelah membukukan perolehan medali sementara dengan 140 emas, 112 perak, dan 103 perunggu. Ritlalu. Ia mengoreksi pernyataannya kemarin bahwa batas aman menjadi juara umum adalah 136 emas, dan bukan 130 emas. Sejak 1997, Indonesia puasa gelar juara umum SEA Games. Indonesia kalah bersaing dengan Malaysia, Vietnam, Filipina, dan Thailand.
Hans, yang turun di nomor 800 meter surface putra, mempersembahkan sumbangan emas penentu setelah mencapai finis terdepan dengan catatan waktu 6 menit 44,41 detik. Hans mengalahkan perenang sirip Vietnam, Tran Bao Thu (6 menit 48,83 detik) dan Do Xuan Thien (6 menit 53,17 detik). Selain mempersembahkan emas, Hans mematahkan rekor SEA Games sebelumnya.
Simon membuat Indonesia semakin perkasa lewat sumbangan medali emas dari sektor tunggal putra, setelah mengalahkan tunggal putra Thailand, Tanongsak Saensomboonsuk, 21-10, 11-21, dan 21-19. “Atlet-atlet kita telah membuktikan kehebatannya, baik fisik maupun mental,” katanya kemarin. Selain itu, cabang olahraga bulu tangkis mempersembahkan tiga medali emas lainnya.
Adapun para atlet soft tennis, Prima Simpatiaji dan Wukirasih, membantu dulangan medali Indonesia kemarin. Sejumlah medali emas juga diperoleh dari cabang-cabang lain. Ada pula sumbangan dua emas dari wushu. “Voli pantai juga berhasil menciptakan all Indonesian final,” ujar Rita menambahkan.
Menurut Koordinator SEA Games Bidang Terukur Program Indonesia Emas, Hadi Wihardja, Indonesia masih sangat berpeluang menambah perbendaharaan emasnya pada hari ini. “Masih ada kempo, perahu naga, fin swimming, dan  paragliding yang menjadi harapan tambahan medali emas kita,” katanya
Atlet Indonesia terus menambah pundi-pundi medali di ajang SEA Games XXVI di Jakarta-Palembang. Hingga Senin (21/11) dinihari, para atlet “Merah Putih” berhasil mendulang 155 medali emas, 131 perak, dan 116 perunggu.
Koleksi medali Indonesia jauh mengungguli Thailand yang berada di posisi kedua dengan perolehan 95 medali emas, 83 perak, dan 106 perunggu. Sementara Vietnam berada di peringkat ke-3 dengan 87 emas, disusul Malaysia dengan 52 medali emas.
Posisi juru kunci masih ditempati atlet dari Brunei Darussalam. Para atlet dari negara kaya minyak itu belum bisa meraih medali emas, hanya mengoleksi 3 perak dan 7 perunggu.

No comments:

Post a Comment